POWER OF LOVE "MY BLOGGER"

Kamis, 27 Desember 2012

sy ambil dari forum KSKS.

Judul : CINTA AYAH.

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, anak perempuan yang sedang bekerja diperantauan, anak perempuan yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, anak perempuan yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..akan sering merasa kangen sekali dengan ibunya.
Lalu bagaimana dengan Ayah?

Mungkin karena ibu lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata ayah-lah yang mengingatkan Ibu untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Ibu-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Ayah bekerja dan dengan wajah lelah Ayah selalu menanyakan pada Ibu tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil…… Ayah biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Ayah mengganggapmu bisa, Ayah akan melepaskan roda bantu di sepedamu…

Kemudian Ibu bilang : “Jangan dulu Ayah, jangan dilepas dulu roda bantunya” ,
Ibu takut putri manisnya terjatuh lalu terluka….
Tapi sadarkah kamu?

Bahwa Ayah dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Ibu menatapmu iba.. Tetapi Ayah akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”

Tahukah kamu, Ayah melakukan itu karena Ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Ayah yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :
“Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.
Berbeda dengan Ibu yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Ayah benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja….
Kamu mulai menuntut pada Ayah untuk dapat izin keluar malam, dan Ayah bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”.
Tahukah kamu, bahwa Ayah melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga..

Setelah itu kamu marah pada Ayah, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Ibu….
Tahukah kamu, bahwa saat itu Ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu,

Ayah akan memasang wajah paling cool sedunia…. :’)
Ayah sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..

Sadarkah kamu, kalau hati Ayah merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.

Maka yang dilakukan Ayah adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir…
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut – larut…
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Ayah akan mengeras dan Ayah memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Ayah akan segera datang?

“Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Ayah”
Setelah lulus SMA, Ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Sarjana.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Ayah itu semata – mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti…
Tapi toh Ayah tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Ayah..

cinta ayah 2Ketika kamu menjadi gadis dewasa…..Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain…
Ayah harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan Ayah terasa kaku untuk memelukmu?
Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Ayah ingin sekali menangis seperti Ibu dan memelukmu erat-erat.

Yang Ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.
Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT…kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Ayah.

Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Ayah tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan….

Kata-kata yang keluar dari mulut Ayah adalah : “Tidak….. Tidak bisa!”
Padahal dalam batin Ayah, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Ayah belikan untukmu”.

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Ayah untuk mengambilmu darinya.
Ayah akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Ayah tahu……

Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya….
Saat Ayah melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Ayah pun tersenyum bahagia…..
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Ayah pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?

Ayah menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Ayah berdoa…..
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Ayah berkata:

“Ya Allah, ya Tuhanku …..Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita dewasa yang cantik….
Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”

Setelah itu Ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…
Ayah telah menyelesaikan tugasnya menjagamu …..

Ayah, Bapak, atau Abah kita…Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal.. — dengan nenden hendrawati.

Selasa, 25 Desember 2012

Tugas Individu Ilmu Pendidikan Islam


PROBLEMATIKA TPQ Asy-Syifa
Di Kelurahan Kutawaru Cilacap Tengah
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam
Dosen Pengampu :  Drs. H. Mangun Budiyanto, M. Si


Oleh:
Elly Susanti
NIM: 11470048

JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2012
BAB I
PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG
TPQ Asy-Syifa yang bertempat di rumah keluarga Bapak H. Waluyo dan Hj. Tugirah bernaung langsung dari kecamatan dan dari inisiatif mereka untuk ingin dalam hidupnya berguna untuk masyarakat sekitar melalui ilmu mereka. TPQ Asy-Syifa yang berlokasi di Jl. Nusa Damai No.02 Rt.001 Rw.007 Kelurahan Kutawaru Cilacap Tengah. Pendidikan Anak dan remaja merupakan salah satu cara agar kelak menjadi pribadi yang berguna bagi agama, negara dan masyarakat sekitar. Dengan adanya TPQ, pendidikan anak dan remaja akan lebih mengena, karena disamping mengajarkan bermain juga mengajarkan nilai-nilai akhlak yang luhur, cerita-cerita teladan, Al-qur’an, Do’a sehari-hari dan lain-lain. Pendidikan tersebut dapat merangsang anak agar mempunyai mental yang kuat, tidak mudah minder yang bisa mengakibatkan lambatnya pertumbuhan anak dari segi jasmani maupun rohani.
Metode-metode modern yang sering digunakan oleh lembaga yang khusus menangani anak dibawah 14 Tahun ke bawah memang bisa memberikan nilai yang positif bagi anak dan remaja, tetapi belum bisa menanamkan nilai-nilai yang justru sangat penting dalam jenjang selanjutnya yaitu budi pekerti. Jika budi pekerti tidak ditanamkan sejak dini, maka dikhawatirkan akan mudah terbawa pengaruh-pengaruh negatif seperti tayangan-tayangan televisi yang tidak mendidik. Solusi yang tepat untuk hal tersebut adalah dengan pendidikan anak usia dini di Taman Pendidikan Asy-Sifa.

B.  RUMUSAN MASALAH
1.    Bagaimana Runtutan Sejarah adanya TPQ?
2.    Bagaimana Gambaran Umum TPQ tersebut?
3.    Bagaimana Metode Pelaksanaan TPQ tersebut?
4.    Apa yang menjadi Problematika munculnya TPQ tersebut?
5.    Bagaimana Pemecahan Masalah TPQ tersebut?

C.  TUJUAN RUMUSAN MASALAH
1.    Untuk mengetahui Runtutan Sejarah adanya TPQ.
2.    Untuk memahami Gambaran Umum TPQ tersebut.
3.    Untuk memahami Metode Pelaksanaan TPQ tersebut.
4.    Untuk mengetahui Problematika munculnya TPQ tersebut.
5.    Untuk memahami Pemecahan Masalah TPQ tersebut.



















BAB II
PEMBAHASAN

A.  Sejarah TPQ
Dimulai dari berdirinya pada tahun 2011 dan tergolong masih baru di adakan di kelurahan kutawaru. Lebih tepatnya di Jl. Nusa Damai No.02 Rt.001 Rw.007, masih bertempat di rumah keluarga yang bernama bapak H. Waluyo. Berawal dari keinginan untuk membuat suasana rumah menjadi ramai karena anak-anaknya sedang bersekolah yang berada jauh dengan kampung halamnnya. Memulai suatu kegiatan yang bisa bermanfaat bagi kedua suami istri tersebut.
Mereka mendirikan TPQ yang diberi nama TPQ Asy- Syifa. Tetapi mayoritas penduduk di kelurahan kutawaru masih banyak yang tidak menyukai dengan keputusan suami dan istri tersebut, tetapi sebagian juga senang dengan itu, dan akhirnya menyuruh anaknya untuk belajar agama di situ. Tanpa memungut biaya sepeserpun dari orang tua anak-anak yang belajar itu, kedua suami istri itu sangat bahagia. Sehingga bisa bermanfaat bagi orang lain masyarakat sekitar.  Tidak ada yang tahu secara pasti kapan berdirinya TPQ Asy-Syifa ini. Tetapi masih belum tertata dengan baik. Sejalan dengan jalannya waktu pasti TPQ Asy-Syifa akan lebih baik lagi. Dengan adanya dukungan dari masyarakat sekitar pula.

B.  Gambaran Umum
TPQ merupakan singkatan dari Taman Pendidikan Al-Qur’an. TPQ adalah tempat untuk belajar mengaji atau mencari ilmu. Selain itu juga untuk menambah wawasan dan tambahan dari pelajaran sekolah, jadi diperdalam dengan belajar TPQ karena dalam sekolah pelajaran agamanya singkat soalnya banyak pelajaran yang sosial.
Edukatif sangat bermanfaat bagi anak-anak dari masih kecil maupun sudah besar sehingga dewasa atau pun sudah tua perlu dengan adanya pendidikan. Di samping itu pendidikan juga dibutuhkan educator. Sehingga antara edukatif dan educator saling berkaitan satu sama lain. TPQ yang sudah banyak masyarakat satu kelurahan mengetahuinya. Dan memiliki banyak anak didik.
Struktur Organisasi TPQ Asy-Syifa:
1.    Penanggung Jawab: a. H. Waluyo
b. Hj. Tugirah
2. Pembina                   : a. Satim
                                      b. Tuti
3. Ketua                       : Khoirul Anam
Wakil Ketua           : Jefri Pratama
4. Sekertaris                 : a. Eka Purwanita
                                      b. Rahma
5. Bendahara               : a. Sely Yunita
                                      b. Anggi Purwita

Divisi-Divisi Struktur Organisasi TPQ Asy-Sifa:

a.    Seksi Humas             : 1. Praetyo
                                    2. Adi
                                    3. Alen Syafudin
b.    Seksi Dakwah           : 1. Amir Muasyar
                                    2. Wahid Murizal
c.    Seksi Kesenian          : 1. Sefiana
                                    2. Feni
d.   Pembantu Umum      : 1. Rima Fatimah
                                    2. Novi Puspitasari
                                    3. Aris
                                    4. Gunawan
e.    Anggota                    : 1.Lilis
                                   2. Akbar
                                   3. Dika
                                   4. Tarisa
                                   5. Nova Fitriani
                                   6. Atia Nur Kholis
                                   7. Sri Budiah
                                   8. Refi
                                   9. Muklas
                                 10. Muklis
                                 11. Wawan
                                 12. Dafid
                                 13. Ade
                                 14. Putri Anggreriani
                                 15. Kiki
                                 16. Damarsasi
                                 17. Zulkarnaen

C.  Metode Pelaksanaan
Dengan metode pendidikan dan pengajaran islam dengan cara pendidik / guru menjaga atau memperhatikan kesiapan-kesiapan, potensi-potensi, watak dan tabiat masing-masing peserta didik. Metode ini menuntut setiap pendidik / guru untuk memperhatikan perbedaan-perbedaan individual yang ada pada peserta didiknya, sehingga metode ini berhubungan erat dengan sistem individual.[1]
Dalam proses belajar mengajar, seorang guru harus menyampaikan atau mengajarkan sesuatu bahan kepada muridnya. Bahan itu biasanya meliputi pengetahuan, ketrampilan, sikap dan norma atau nilai-nilai yang diharapkan dimiliki dan diamalkan. Bahan pelajaran agama yang diberikan dengan cara yang kurang wajar misalnya anak disuruh menghafal secara mekanis apa yang disampaikan oleh guru atau yang terdapat dalam buku-buku pelajaran. Pada umumnya dikenal jenis belajar yang sesuai dengan anak-anak sekarang:
1.      Baha yang memerlukan pengamatan
2.      Bahan yang memerlukan ketrampilan atau Gerkan tertentu
3.      Bahan yang mengandung materi hafalan.
4.      Bahan yang mengandung unsur emosi[2]
Kegiatan Pendidikan
1.    Lokasi
Bertempat di Jl. Nusa Damai No. 02 Rt.001 Rw. 007 Kelurahan Kutawaru Cilacap Tengah.
2.    Jadwal Pelaksanaan
Pendidikan dilaksanakan pada siang menjelang sore hari pukul 14.30 – 17.00 WIB untuk anak-anak. Dan malam hari pukul 18.20-19.05 untuk remaja.
3.    Materi Pelajaran
Materi pendidikan yang disajikan kepada anak didik terdiri dari materi dasar dan materi pokok dalam agama dan umum. Dengan dasar-dasar tersebut, diharapkan anak didik dapat menumbuh-kembangkan kreativitasnya. Yang dimaksud dengan materi pokok dalam pendidikan ini adalah materi yang merupakan tujuan utama dari adanya anak dan remaja di TPQ.
Secara lengkap materi pelatihan adalah sebagai berikut:
1. Materi Pokok
2. Pengenalan huruf-huru hija’iyyah dan bacaan-bacaanya
3. Pengenalan sholat lima waktu
4. Cerita-cerita dari tokoh teladan
5. Pengenalan do’a-do’a pendek
Program-program
• Program Harian
Mengaji
• Program Mingguan
Rebana
Praktek sholat
• Program Tahunan
Silaturahmi[3]
D.  Problematika Yang Timbul
Yang menjadi permasalahan di sini terdapat beberapa faktor, meliputi:
1.    Faktor Masyarakat
Masyarakat yang masih banyak yang belum terbuka hatinya untuk memahami pentingnya belajar agama. Dan kurang untuk memberikan pengertian kepada anak-anaknya untuk belajar agama.
2.    Faktor Lingkungan
Mungkin karena banyak di lingkungan yang kurang mendukung, dan disitu tempat yang digunakan dalam proses pengajaran masih dikatakan belum memadai karena masih dalam lingkup rumah belum menyediakan ruangan khusus untuk itu.
3.    Faktor Peserta didik
Seringnya peserta didik mengalami kendala, masih belum bisa menyeimbangkann antara pendidikan di sekolah dengan pendidikan agama tersebut. Karena keduanya masih terpaut penting untuk dipelajari dan sulit untuk ditinggalkan. Tetapi, dari kebanyakan peserta didik lebih memilih untuk sekolah dahulu lalu kemudian agama dinomor duakan.

E.  Pemecahan Masalah
Saran-saran untuk memecahkan masalah tersebut, yakni:
1.    Lebih memahami kegiatan peserta didik
2.    Memberikan pengarahan terhadap masyarakat sekitar
3.    Pengajuan bantuan untuk fasilitas termasuk tempat dan peralatan yang digunakan.
BAB III
PENUTUP

A.  KESIMPULAN
Dari uraian-uraian diatas, dapat kami simpulkan bahwa TPQ merupakan singkatan dari Taman Pendidikan Al-Qur’an. TPQ adalah tempat untuk belajar mengaji atau mencari ilmu. Selain itu juga untuk menambah wawasan dan tambahan dari pelajaran sekolah, jadi diperdalam dengan belajar TPQ karena dalam sekolah pelajaran agamanya singkat soalnya banyak pelajaran yang sosial.
Dimulai dari berdirinya pada tahun 2011 dan tergolong masih baru di adakan di kelurahan kutawaru. Lebih tepatnya di Jl. Nusa Damai No.02 Rt.001 Rw.007, masih bertempat di rumah keluarga yang bernama bapak H. Waluyo. Berawal dari keinginan untuk membuat suasana rumah menjadi ramai karena anak-anaknya sedang bersekolah yang berada jauh dengan kampung halamnnya. Memulai suatu kegiatan yang bisa bermanfaat bagi kedua suami istri tersebut.
Saran-saran untuk memecahkan masalah dalam TPQ, dengan lebih memahami kegiatan peserta didik, memberikan pengarahan terhadap masyarakat sekitar, pengajuan bantuan untuk fasilitas termasuk tempat dan peralatan yang digunakan.

B.  KRITIK DAN SARAN
Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah kami. Sehingga saya mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca yang sifatnya membangun untuk pembuatan makalah saya berikutnya.
Harapan saya semoga makalah kami dapat memberi manfaat bagi penulis pada khususnya dan pada pembaca umumnya.

DAFTAR PUSTAKA


Budiyanto, Mangun, Ilmu Pendidikan Islam, Yogyakarta: Griya Santri, 2011

http://tpatpq.blogspot.com/, diakses tanggal 13 Desember 2012 pukul 05:44

Darajat, Drajat, Metodologi Penagajaran Agama Islam , Jakarta: Bumi Aksara, 1996.


[1] Budiyanto, Mangun, Ilmu Pendidikan Islam, Yogyakarta: Griya Santri, 2011, hlm. 163.
[2] Zakiah Darajat, Metodologi Penagajaran Agama Islam , Jakarta: Bumi Aksara, 1996, hlm.263-264.
[3] http://tpatpq.blogspot.com/, diakses tanggal 13 Desember 2012 pukul 05:44